Assalamualaikum
temans,
Alhamdulillah,
saya sudah merasa lebih lega ketika tanggungan PR mulai selesai pelan-pelan. Meski
pake baper dan drama sedikit, setidaknya naskah yang saya kerjakan bersama beberapa
teman sudah membuat saya sedikit merdeka.
Jadi,
hari ini pengen menulis sesuatu yang ringan aja. Postingan saya kali ini
latepost yang amat sangat. Sudah agak basi. Tapi saya pengen ngobrolin sisi
lain dari sebuah keglamoran.
Tanggal
16 Oktober 2016 yang lalu, saya ikutan acara Lunch With Dude Harlino, Sharing
& innovating. Sebuah cerita success story dari Dude Harlino yang sekarang
membuka usaha kuliner di Jogja bersama partnernya. Kesan pertama saya, dia
orang yang ramah. Saat bertemu dengan suami, ia mengulurkan tangan untuk
bersalaman terlebih dulu.
Ia
bercerita tentang karirnya sebagai pemain sinetron dan juga sebagai pebisnis. Cukup
menarik. Ia pintar memilih diksi dalam berbicara. Ada interaksi juga dengan
peserta acara. Dan bagi saya, satu jam tak terasa lama. Mungkin karena ‘vitamin
A’ nya itu ya? J
Buat
saya, ada hikmah dalam setiap perkataannya. Dalam setiap usaha selalu ada
ikhtiar yang tak terputus. Dan di setiap
perjalanan kehidupan anak manusia, tak pernah lepas dari kata ridho, restu, dan
doa dari orang tua.
Saya
menggarisbawahi tentang sebuah bakti anak kepada orang tua. Seorang Dude,
adalah laki-laki yang sangat patuh pada orang tuanya. Ia tak ingin melawan
orang tuanya. Meski apa yang dikehendaki orang tuanya tak sesuai dengan apa
yang ia inginkan, ia tetap mendahulukan .
Saat
ia kuliah, ia sudah tahu bahwa passionnya ada di dunia panggung. Ketika orang
tua menginginkan ia lulus kuliah terlebih dahulu, ia pun memberikan nilai yang
baik untuk orang tuanya. Ketika ia ijin untuk menekuni dunia akting dan orang
tuanya berkeberatan, ia pun bekerja sebagai karyawan kantor maupun bank. Ia tak
pernah memangsa orang tuanya memberi ijin, meski keinginannya untuk bekerja di dunia seni peran semakin menguat.
Ketika
ia merasa sudah cukup sebagai pekerja kantoran, ia pun kembali meminta restu
orang tua. Saat orang tua meridhoi, barulah pelan-pelan ia mencoba masuk ke
dunia yang ia inginkan. Meski tak mudah. Meski bukan hal yang ringan ia pun banyak
mengikuti audisi. Setelah satu tahun berusaha akhirnya pelan-pelan apa yang ia
inginkan terwujud. Sampai ia mendapatkan jodoh dari lingkungan yang sama.
Allah
memberikan hak manusia tepat dalam waktunya. Hidup ini tak pernah lepas dari
takdir yang telah diukir Allah untuk kita sebagai manusia. Quote bagus yang
dikatakan oleh Dude Harlino. Saya pun makin respek terhadap abang kinclong yang
satu ini. Dibalik semua kesuksesannya. Ia tak pernah melupakan hadirnya Yang
Maha Kuasa dalam setiap kehidupannya.
Dan
sebagai penutup acara, photo session takkan terlupa. Saya pun tak pernah
melupakan suami saya bisa senorak itu. Ia bolak balik minta difotoin sama si
Dude karena menurut Pak Suami foto sebelumnya kurang bagus, kabur, atau mata Dude
nggak ngeliat ke kamera.
Haduuuuhhh .... *tepok jidat
Saya setuju sekali : di balik kesuksesan seorang anak, ada doa dan ridho orang tua.
BalasHapusTerima kasih sharingnya Mbak Irfa.
Terima kasih mb Ira sudah berkunjung dan menjejak ya
HapusAku selalu sukaaa liat poto2 Dude sama alyssa, kaya adeeem gitu
BalasHapusIya Mi, si Icha kalem gitu ya? Koyo aku :P
HapusAhahahha...bapak2 ada jg yg ngefans sama dude ternyata
BalasHapusPadahal waktu diminta anterin aja dibilang mending ke angkringan drpd ikutan. Begitu disalamin si Dude, udah mirip sama ibu-ibu penggila sinetron hahha ... Nuwun mbakMun, sudah menjejak
Hapusngademin postingannya Mba. Dan si bapak ternyata ngefans juga sama Dude, wkkwkwkw.
BalasHapusSemoga terus menjadi figur yang baik untuk masyarakat.
Aamiin. Dan biarlah si bapak ngefans si Dude daripada ngefans sama awkarin :D
HapusMakasih udah berkunjung yaa
BalasHapusWah..ada dude, smg semakin shalih dan menjadi inspirasi buat banyak orang dalam kebaikan..Aamiin
Aamiin. Makasih udah berkunjung ya mbak
HapusSangat inspiratif ya mbak :)
BalasHapusMakin ke sini tambah alim, salut deh.
Iyaaa ... kinclong segalanya deh. Makasih ya mbak, udah menjejak :)
Hapus