Sekilas tentang Yayasan Dharmais
Siapa yang tak mengenal Yayasan Dharma Bakti Sosial atau biasa disebut
Dharmais?
Yayasan yang didirikan oleh mantan presiden Indonesia yang ke-2, alm HM.
Soeharto bersama H. Moerdiono dan H. Bustanul Arifin ini bergerak di bidang
sosial. Yayasan yang berdiri sejak 8 Agustus 1975 ini selalu melakukan kegiatan
setiap tahunnya. Di bawah kepemimpinan Bapak Indra Kartasasmita ini secara
reguler melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat kemanusiaan dan sosial.
Bersama Ibu Titik Soeharto yang selaku putri dari presiden yang digelari Bapak
Pembangunan ini meneruskan pelayanan terhadap masyarakat melalui
bakti sosial yang diadakan oleh yayasan tersebut.
Yayasan Dharmais secara rutin melakukan bakti sosial setiap tahunnya.
Selama lebih dari empat dekade mereka melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan
yaitu:
1. Operasi Bibir Sumbing/langit-langit
Tindakan operasi yang dilakukan secara cuma-cuma ini bekerjasama dengan
Perhimpunan Dokter Ahli Bedah Plastik Indonesia PERAPI) bagi penderita bibir
sumbing yang tak mampu.
2. Operasi Katarak
Sampai dengan tahun 2016, tercatat 132.833 masyarakat tidak mampu
penderita katarak mendapatkan tindakan medis berupa operasi gratis yang
diadakan oleh Yayasan Dharmais bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Mata
Indonesia (PERDAMI)
3. Bantuan untuk penderita Thalasemia
Yayasan Dharmais memberikan obat-obatan dan operasi pengangkatan limpa kepada
penderita Thalassemia di Indonesia serta pengadaan Syringe pump (peralatan
elektromedis yang berfungsi untuk memasukkan cairan obat ke dalam tubuh pasien
dalam jangka tertentu secara teratur) untuk rumah sakit tertentu.
4. Penanggulangan Penyakit Kusta
Kegiatan bantuan kesehatan pun mulai tahun ini ditambahkan oleh Yayasan
Dharmais untuk penderita kusta. Fokus saat ini masih di seputar Tangerang, dan
lebih lanjut akan dilakukan di seluruh Indonesia.
Selain itu berbagai agenda kegiatan yang telah rutin dijalankan adalah :
- Bantuan untuk berbagai panti
Secara berkala Yayasan Dharmais menjadi donatur untuk biaya makan dan
kesehatan bagi penghuni panti asuhan, panti wredha serta panti sosial lainnya
di seluruh Indonesia. Per tahun 2017 donasi ditingkatkan menjadi Rp50.000 untuk
biaya makan dan Rp15.000 untuk beaya kesehatan.
- Bantuan Paket Pakaian
Bantuan pakaian yang diberikan kepada seluruh penghuni panti diberikan
pada hari raya keagamaan serta bingkisan lebaran untuk anggota veteran dan
pejuang angkatan ’45.
- Pesantren Singkat Pelatihan Usaha Produktif.
Dengan tujuan membantu pemerintah dalam penanggulangan anak jalanan dan
putus sekolah Yayasan Dharmais mengadakan pendidikan selama 60 hari. Para
peserta diajarkan menjadi wirausahawan yang sukses. Materi yang diajarkan
antara lain kewirausahaan, perbankan dan beberapa jenis ketrampilan yang
dibutuhkan oleh masyarakat.
- Bantuan Anak Asuh
Bekerjasama dengan Majelis Taklim Al Ghufron Cakung, Majelis Taklim
Al-Wathoniyah serta Yayasan GN OTA, Yayasan Dharmais memberikan bantuan bagi
anak asuh dalam rangka menyukseskan program wajib belajar 9 tahun.
- Perpustakaan Yayasan Dharmais
Ada dua unit mobil perpustakaan keliling yang dimiliki oleh Yayasan
Dharmais yang kegiatannya dilakukan setiap hari kerja. Mobil tersebut
mengunjungi sekolah, daerah pemukiman kumuh, gelanggang remaja pondok pesantren
serta fasilitas umum lain yang berada di wilayah DKI Jakarta.
Bakti Sosial di Yogyakarta
Memasuki pertengahan tahun 2017 Yayasan Dharmais bekerjasama dengan Madapala
Universitas Ahmad Dahlan, PERDAMI dan PERAPI mengadakan kegiatan berupa Operasi
Katarak dan Operasi Bibir Sumbing/Langit-langit. Kegiatan Operasi Bibir Sumbing
dipusatkan di Rumah Sakit Khusus Bedah Ringroad Selatan. Dimulai sejak taun
1997 Yayasan Dharmmais berkeliling ke seluruh Indonesia diantaranya ke Pekan Baru,
Kalimantan, Sulawesi, Bali, Flores dan masih banyak lagi. Program ini dilakukan
tak hanya sekali dalam setahun. Bahkan bisa sampai empat kali dalam setahun.
Mengapa hal itu dilakukan?
Yayasan Dharmais ingin menggugah hati masyarakat bahwa bibir sumbing itu bukan sesuatu yang memalukan. Untuk itu, tak hanya sampai pada pengoperasian pasien saja, namun dilakukan sampai perawatan hingga dinyatakan sembuh. Program ini pun mencoba untuk menyentuh sisi psikologis pasien. Tidak hanya memperbaiki, namun juga membangkitkan kepercayaan diri pada pasien hingga mampu bergaul dengan masyarakat.
Operasi Katarak di Rumah Sakit Holistica Medika
Sementara itu untuk operasi katarak dipusatkan di Rumah Sakit Holistica Medika.
Ahad pagi, 23 April 2017 rumah sakit yang beralamat di Karang Sari Wedomartani
Ngemplak Sleman itu terlihat dipenuhi oleh masyarakat berbagai kalangan. Pagi
itu hadir Ibu Titik Soeharto, Bapak Indra Kartasasmita, Bapak Kasiyarno, rektor
Universitas Ahmad Dahlan, serta GPH. Prabukusumo nampak hadir dalam pembukaan
acara tersebut.
Dr. Albanny Nuady, Sp.M sebagai pelaksana kegiatan menyebutkan bahwa ada
18 dokter yang ditugaskan. Menurut
dokter yang akrab dipanggil dr. Alba, saat hendak dilakukan pengoperasian
katarak telah melakukan screening sejumlah 170 orang. Yang bisa dioperasi
sekitar 70 orang. Akan dilakukan tindakan dengan dua jenis operasi yaitu
menggunakan laser dan menggunakan jahitan. Jika operasi dilakukan dengan laser,
waktu penyembuhannya sampai dengan 10 hari. Lain halnya jika pasien dioperasi
dengan teknik jahitan.
Meski pasca operasi pasien bisa langsung pulih, namun
pihak pelaksana operasi katarak tidak akan berhenti sampai tindakan operasi saja.
Ada follow up dari tindakan tersebut
berupa pengontrolan di hari kedua, kelima dan keduapuluhdelapan. Dokter akan
mengobservasi pasien sampai hari keduapuluhdelapan karena itu sesuatu yang
krusial. Jika terjadi komplikasi-komplikasi bisa tertangani dengan lebih awal.
Harapan tergambar dalam mata sayu simbah-simbah tersebut. Keinginan untuk bisa melewatkan hari tua dengan menatap anak cucu serta berkarya ada di depan mata. Semoga saja indahnya dunia segera hadir dalam pandangan mereka. Tak lama lagi.
Yayasan Dharmais
Gedung Granadi Lt 5
Jl. HR. Rasuna Said Kav 8-9
Kuningan Jakarta Selatan 12950
Telp. 021-252275
Fax. 021 – 2521625
http://www.yayasandharmais.or.id
Tidak ada komentar:
Mohon tidak meninggalkan link hidup di komentar ya? Terima kasih