Seumur hidup,
sama sekali saya nggak pernah menginjakkan kaki saya ke toko-toko kerajinan
perak, baik yang dulu banyak bertebaran di sekitar Jalan Mayor Kusen Pabelan
Mungkid ataupun di Kota gede Yogyakarta. Bayangan saya ketika membaca art
silver ya toko yang menjual perhiasan dari perak. That’s it. Saya sendiri nggak
terlalu suka dengan perhiasan, baik untuk menghias rumah ataupun perhiasan yang
biasa dipakai oleh perempuan. Kalau toh punya, saya lebih suka menyimpannya sebagai
tabungan.
Workshop Room
Ketika saya
punya kesempatan untuk mengunjungi Borobudur Silver, saya dan teman-teman blogger
pun diajak untuk melihat pengerjaan pembuatan perhiasan dari perak.
Alamak ...
saya kalau diminta untuk mencoba melakukan sedikit saja pengerjaan itu
dadah-dadah ke kamera aja deh kayak tayangan variety show perhororan itu. Pengerjaan
perhiasan yang butuh ketelatenan tingkat tinggi dan hanya bisa dibuat oleh
orang-orang yang sudah expert di bidangnya.
Setelah desain
perhiasan perak itu selesai, dilakukanlah finishingnya. Awalnya perak yang
terlihat masih doff dibersihkan dengan cara direbus menggunakan air yang
dicampur dengan tawas.
lerak |
Setelah cukup waktu, perhiasan itu diangkat, dikeringkan
kemudian digosok menggunakan lerak supaya lebih terlihat kilaunya.
Showroom Artshop
Setela melihat pengerjaan perhiasan, kami pun diajak untuk mengunjungi showroom dari Borobudur Silver. Jika anda
mengunjungi Artshop Borobudur Silver, anda tak perlu bingung mencari dimana
perhiasan atau kerajinan tangan yang anda inginkan.
Di Borobudur Silver semua
barang telah dipisahkan dan ditempatkan pada etalase masing-masing perhiasan.
Nyamannya lagi ada petunjuk yang terletak di dinding dimana perhiasan yang anda
inginkan di tempatkan.
Saya yang
biasanya cuek sama perhiasan aja bisa ijo nih mata ngeliat perhiasan-perhiasan
cantik yang berjejer. Seperti memberi kode untuk dibawa pulang. Dan saya pun
terpesona dengan miniatur-miniatur candi, kereta kencana, dan masih banyak lagi
di sana.
Borobudur Silver
tak hanya menyediakan kerajinan dari perak saja. Bagi pecinta kartu pos tersedia
banyak pilihan di sana.
Penghargaan yang diraih Borobudur Silver
Kualitas Borobudur
Silver tak perlu diragukan lagi. Berbagai penghargaan telah diraih. Di tahun
2002 – 2005 Borobudur Silver meraih Grand Award Jewellery IGDS dan IGDS Award. Tahun
2005 – 2006 mendapatkan penghargaan Best Desain dari Dewan Kerajinan Nasional, Merit Award Top
10 Jewellery Hongkong, Best Contemporary Jewellery Indonesia. Di tahun 2007 ada
tiga penghargaan yang diraih yaitu Gold Award IGDS, Live Broadcast with Jupiter
TV-Tokyo, Achieving ISO 9001-2000. Di tahun 2008 Best Special Craftmenship Indonesia
At The Palace didapatkan dan di tahun 2010 mendapatkan SNI Label.
Sejarah Borobudur Silver
Borobudur Silver
awalnya berdiri di Yogyakarta sejak 1989. Artshop yang beralamat di Jalan Menteri
Supeno 41 Yogyakarta tersebut menyediakan kerajinan tangan yang berkualitas tinggi
dengan arga yang kompetitif turis pasar lokal maupun manca negara.
Karena perkembangan
wisata yang berkembang cukup pesat, Ibu Selly, pemilik Borobudur Silver pun membuka
jaringan di area yang dekat dengan destinasi wisata yang selalu ramai
dikunjungi oleh turis lokal maupun manca negara yaitu Candi Borobudur.
Seiring dengan
permintaan mitra kerja Borobudur Silver pun menyiapkan artshop yang representatif
dengan tempat parkir yang bisa menampung
kunjungan dari grup besar. Bukan hanya itu saja, namun perkembangan desain
perhiasan yang menarik serta kekinian turut memberikan andil akan perkembangan
Borobudur Silver.
Tidak ada komentar:
Mohon tidak meninggalkan link hidup di komentar ya? Terima kasih