Dulu, saat saya masih kuliah saya
suka melihat perempuan-perempuan yang bekerja di perbankan. Perempuan-perempuan
gesit itu bekerja dengan cekatan meski berada dalam balutan pakaian resmi.
Blazer yang sesuai dengan corporate
colour tampak begitu menyenangkan dipandang.
Saat memasuki dunia bekerja, saya
pun diwajibkan memakai pakaian resmi pula karena pekerjaan saya sebagai account executive di perusahaan media
cetak perwakilan Semarang. Tentu dong, blazer pun menjadi andalan saya. Bertemu
dengan orang-orang yang notabene sebagai pengambil kebijakan membuat saya tak
bisa sesuka saya memakai pakaian yang berwarna warni. Padahal saya suka banget
sama warna-warna yang cheerfull. Apalagi saat itu dianjurkan menggunakan
warna-warna yang elegan sehingga saya pun harus rela meninggalkan warna-warna
favorit.
Saat itu saya berasa tua banget
dengan warna-warna abu-abu, coklat, dan hitam. Merasa bukan diri saya yang
sebenarnya. Saya harus menjaga image perusahaan.
Apalagi saat berada di perwakilan, tugas saya tak hanya sebagai pemburu iklan,
namun juga menjalin relasi dengan stake
holder perusahaan seperti perhotelan, dan media lainnya. Saat itu saya
merasa dalam balutan pakaian resmi bukan diri saya yang sebenarnya.
Sekarang, saya tak perlu lagi
memakai blazer saat bekerja. Sesuka-suka saya memakai baju warna warni. Mau
yang gonjreng dan menyolok mata pun saya berani. Nyaman banget rasanya memakai
baju yang sesuai dengan karakter pribadi saya yang ceria.
Berpakaian sesuai karakter memang
membuat nyaman pemakainya. Hal itu ternyata diterapkan oleh JNE sebuah
perusahaan yang bergerak di bidang pendistribusian, logistik dan pengiriman kilat.
Dengan program “I Love Monday” JNE menerapkan casual dress code bagi karyawan back
office untuk memberikan semangat baru dalam beraktivitas.
Tentang hal ini Presiden Direktur JNE
M. Feriadi mengatakan, “Mulai bulan April 2017, setiap hari Senin karyawan back
office bebas mengenakan pakaian casual dan mengekspresikan karakter
diri masing-masing dalam penampilannya, tentunya tetap dalam etika maupun norma
perusahaan. Hal ini menjadi langkah sederhana
namun efektif dalam menambah keceriaan suasana kantor dan kenyamanan dalam
aktifitas bekerja, terutama di hari Senin. Saat ini diawali dengan penerapan
bagi karyawan di kantor pusat, selanjutnya casual dress code setiap hari
Senin akan dijalankan juga oleh karyawan back office JNE di seluruh
Indonesia”.
Hal ini tentu saja disambut
positif oleh karyawan JNE yang rata-rata berusia di antara 20 sampai 40 tahun. Mereka
termasuk kategori Generasi Millenial. Perubahan JNE yang telah 26 tahun fokus
di bidang pendistribusian barang ini menjadi satu hal yang tentu saja menyenangkan.
Bukan hanya program I love Monday saja
yang di terapkan. Tren millennial pun ternyata turut mengubah kebiasaan dalam
aktivitas pengiriman paket. 5 sampai 10 tahun yang lalu, pengiriman JNE
didominasi oleh pengiriman paket pribadi. Saat ini aktivitas pengiriman paket
telah mengikuti perkembangan e-commerce.
Oleh karena itu JNE pun berinovasi dalam
pengembangan jasa layanan maupun program serta acara untuk lebih mempertahankan
kepercayaan yang memang sudah tinggi dari konsumen.
Sebagai perusahaan yang bergerak di
bidang jasa pengiriman ekspres dan logistik, partisipasi
JNE tak hanya berkaitan dengan hal-hal yang terkait dengan perekonomian saja.
Perkembangan teknologi telah membuka peluang bagi setiap generasi untuk
melakukan aktivitas pengiriman paket yang semakin mudah dengan adanya internet.
Dalam hal ini JNE pun telah mempunyai
peran di bidang lain seperti olahraga, pendidikan, sosial, budaya, dan
sebagainya.
Perubahan dan perkembangan saat ini
memang menuntut kreativitas dan inovasi dalam berkarya. Jika sebuah perusahaan memlilih
untuk bertahan dengan budaya dan karya yang statis, maka ketertinggalan akan semakin
nyata di depan mata. Padahal inovasi dan pengembangan kreativitas tak hanya
dilakukan untuk hal-hal yang besar saja. Hal-hal kecil seperti menciptakan
suasana lingkungan yang nyaman dan ceria sudah cukup membuat perubahan besar
dalam diri masing-masing karyawan.
Antusiasme karyawan sangat tinggi dalam
program “I Love Monday” di JNE. Karyawan di cabang pun meminta pemberlakukan
casual dress code setiap hari Senin di seluruh Indonesia. Beberapa orang
karyawan sampai membeli baju baru supaya dalam mengekspresikan karakter
personal makin maksimal dalam penampilannya di awal pekan. Ketika kepercayaan
diri bertambah ternyata akan menstimulasi kreativitas yang berdampak pada
peningkatan produktivitas dan performa berkinerja.
Always
do the best, ya JNE.
Sebenarnya enakan pakai seragam, gak bingung mau pakai baju apa esok. Tapi kalo 6 hari kerja seeagaman bakal bosen jugak. Hahahaa
BalasHapussemoga makin oke pelayanannya. Apalagi ramadhan dan hari raya gini, musim belanja on line
BalasHapusgebrakan baru dan seru dari JNE
BalasHapuskeren inovasinya, semoga bikin semangat bekerja sehingga meningkatkan kinerja dan pelayanan makin oke..
BalasHapusIya seragam mah enak, gak usah mikir besok pake baju apa, kalau kaya kantorku gak seragam jadi boros baju, i love monday berarti money day, artinya harus giat bekerja biar dapet uang ya kan 😊
BalasHapusJNE mengerti lah kebutuhan karyawannya yg pengen poto2 OOTD an pakai casual dress 😁😁
BalasHapus