Assalamualaikum Temans,
Jika teman-teman mendengar sebuah
desa bernama Gunungpring, saya yakin sebagian besar takkan mengetahui dimana
letak desa yang berada di sebuah Kabupaten Magelang. Okelah, ada sebagian kecil
yang tahu. Desa Gunungpring biasanya dikenal orang sebagai daerah Wisata Ziarah
yang memang banyak dikunjungi oleh para peziarah dari Jawa Timur.
Namun dari desa ini sebuah
prestasi yang tak banyak diketahui oleh masyarakat muncul. Muhammadiyah Ranting
Gunungpring menjadi juara 1 ranting terbaik se-Indonesia. Penilaian ini
diadakan oleh Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Pusat
Muhammadiyah dalam kurun waktu 2016-2017.
Sebuah prestasi yang
membanggakan. Prestasi besar itu tak hanya melibatkan satu atau dua personal
saja. Namun semua itu tak lepas dari seluruh stake holder dari Pengurus Ranting
Muhammadiyah Gunungpring Sendiri.
Kriteria penilaian sebagai
ranting terbaik meliputi pembinaan jamaah, managemen organisasi, kaderisasi,
pemberdayaan ekonomi masyarakat, memiliki AUM yang mencerminkan Muhammadiyah
yang berkemajuan, serta daya pengaruh ke umat dan penguasaan media.
Penilaian ranting terbaik secara
nasional ini tentu saja melewati berbagai tahapan. Di mulai penilaian di
tingkat PDM atau setingkat Kabupaten, lantas maju ke tingkat PWM atau setara
dengan provinsi barulah ke tingkat PPM atau nasional.
Apa sih yang membuat Ranting
Gunungpring bisa menjadi Ranting terbaik?
1. Pembinaan jamaah
Ranting Muhammadiyah Gunungpring
mempunyai binaan jamaah sekitar 11 dukuh yang aktif melakukan kajian secara
berkala. Ada yang seminggu sekali, atau dua minggu sekali. Kajian ini meliputi kajian
fikih, ketauhidan maupun muamalah. Masjid Mujahidin sebagai sentra kegiatan
Muhammadiyah di Gunungpring pun makmur oleh kegiatan-kegiatan kajian. Mulai
dari kajian anak-anak yang dilakukan setiap hari Kamis, Kajian remaja putra dan
putri setiap malam Ahad, Kajian tafhimul Quran yang tak hanya diikuti oleh jamaah
Gunungpring saja, namun dari beberapa daerah pun aktif mengikuti, serta kajian
khusus ibu-ibu di malam Sabtu. Semua berjalan secara rutin.
2. Managemen Organisasi
Organisasi di Muhammadiyah
Gunungpring diisi oleh orang-orang yang mau berjuang. Ketulusan pun menjadi
nama tengah bagi mereka yang aktif untuk kemajuan Muhammadiyah. Muhammadiyah
Gunungpring mempunyai teamwork yang solid. Saat inovasi diluncurkan, mereka
yang mempunyai materi berlebih pun tak sayang untuk digunakan untuk kepentingan
Muhammadiyah.
Muhammadiyah Gunungpring mempunyai
sumber daya manusia yang profesional di bidangnya. Hal itu membuat masing-masing
majelis fokus dalam pengembangannya. Meski begitu, jika ada hal yang urgent,
sudah tak lagi berpikir majelis apa yang dipegang. Apa yang bisa dilakukan maka
akan dikerjakan.
3. Kaderisasi dan partisipasi anak
muda
Hal terberat dari sebuah
organisasi, dimanapun itu adalah kaderisasi. Mendorong anak muda untuk
berpartisipasi dengan ghirah yang sama besarnya menjadi PR tersendiri bagi
pendahulunya. Namun bukan tak mungkin dilakukan. Hal ini sudah diantisipasi
oleh Muhammadiyah Gunungpring dengan mengajak kaum muda untuk ikut serta dalam
perjuangan Muhammadiyah. Pembinaan kaum muda pun sudah dimulai dengan aktifnya Angkatan
Muda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah serta Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Mengikutsertakan
mereka dalam kegiatan-kegiatan penting untuk menumbuhkan semangat dan kecintaan
mereka pada Muhammadiyah. Tak lupa memberikan wadah bagi kaum muda untuk
berkarya dan berkreasi.
4. Pemberdayaan Ekonomi Warga
Muhammadiyah Gunungpring
Mempunyai Pondok Zakat Indonesia. Pondok Zakat Indonesia yang sedianya menerima
dan mentasyarufkan zakat ternyata juga berfungsi untuk menyediakan permodalan
bagi masyarakat sekitar. Pengembangan usaha kecil ini juga didukung oleh
pelatihan kewiraswastaan yang dilakukan secara berkala. Upaya saling dukung
sesama anggota pun dilakukan. Contohnya, minimarket yang dimiliki oleh beberapa
anggota Muhammadiyah Gunungpring membantu pemasaran UKM milih anggota lain
dengan memajang produk di minimarketnya.
5. Memiliki AUM unggulan
Muhammadiyah Gunungpring Memiliki
beberapa AUM unggulan di bidang pendidikan
- PAUD dan TK
Ada dua PAUD yakni PAUD Insan Robbani
dan PAUD Mentari. Selain itu masih ada TK Aisyiyah Bustanul Athfal Mutihan, TK
Aisyiyah Bustanul Athfal Wonosari serta TK Aisyiyah Bustanul Athfal Nepen.
- Sekolah Dasar
Satu-satunya sekolah dasar Muhammadiyah
yang dimiliki oleh adalah SD Muhammadiyah Gunungpring yang biasa disebut SD
Mugu. Meski berada di sebuah perkampungan, namun siswa siswinya banyak yang
berasal dari luar daerah, bahkan dari beda kabupaten. Hal itu bukanlah menjadi
kendala, karena Muhammadiyah memiliki 18 armada antar jemput yang digunakan
untuk siswa SD dan SMP.
Masalah prestasi, jangan ditanya
deh SD yang punya murid lebih dari 700 anak ini. Lihatlah piala-piala yang menghiasi
kantor SD Mugu. Bagaimana dengan metode
pendidikannya? Saya pernah menuliskannya di artikel lain.
Bisa dibaca di sini : Pendidikan Karakter Bukan Sebatas Tagline
- Sekolah Menengah Pertama
Prestasi SMP yang satu ini jangan
pernah diragukan. SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring ini hanya dalam waktu 3
tahun dari masa berdirinya, sudah mampu berada di urutan 3 terbaik ujian
nasional untuk SMP negeri maupun swasta se Kabupaten Magelang. SMP yang dipimpin
oleh Bp. Hima Sugiyarto ini mentargetkan 10 terbaik SMP negeri dan swasta se
provinsi Jawa Tengah untuk siswa dan siswi angkatan 9 ini. Tertekankah dengan
target-target tersebut? Sepertinya kok enggak ya? Anak-anak yang bersekolah di
SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring terlihat enjoy dan betah di masa
pembelajarannya.
Bisa Baca di sini : Full Day School? Why Not?
Sebuah proyek yang wow bagi
sebuah ranting Muhammadiyah ketika mendapatkan tantangan untuk membangun SMA
Taruna Muhammadiyah Boarding School. Dalam jangka waktu satu tahun SMA ini
sudah harus berjalan dan tahun ajaran mendatang sudah harus siap menerima murid
baru. Bukan hal yang mudah membuat sebuah sekolah beserta asramanya, untuk 100
siswa pula. Ini Jika bukan orang-orang luar biasa yang terlibat didalamnya, tak
yakin juga jika ini bisa berjalan mulus. Bersyukur sekali bahwa keterlibatan warga
Muhammadiyah dalam pembangunan ini bukan hal yang main-main.
Mungkin sebagai orang awam
mempertanyakan masalah finansial sehingga AUM pendidikan di Muhammadiyah Gunungpring
bisa berkembang sedemikian pesatnya. Ternyata Muhammadiyah Gunungpring
memberlakukan subsidi silang bagi AUM yang lebih muda. Contohnya ketika
pembangunan dan pengembangan SMP Muhammadiyah Gunungpring, SD Mugu membantu sampai
bisa AUM tersebut bisa mandiri. Lantas
untuk pembangunan SMA Taruna Muhammadiyah ini, SD Mugu dan SMP Mplus pun yang
akan membantu segala pengembangannya nanti. Meski tak menutup mata bahwa bantuan
donasi dari personal yang tak bisa dikatakan kecil juga.
Prestasi-prestasi dari AUM
Pendidikan ini tak lepas dari tantangan dari Dirjen Pendidikan saat membantu proses
berdirinya SMP MPlus. Bahwa sudah tak masanya lagi Muhammadiyah hanya
memikirkan kuantitas namun pikirkan kualitas bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah.
Dan hal itu dijawab oleh Muhammadiyah Gunungpring.
Muhammadiyah Gunungpring takkan bisa
semaju sekarang jika tak dipimpin oleh orang-orang yang think out of the box.
Membangun Masjid dengan biaya sekian M, Membangun SMP Mplus, SMA Taruna
Muhammadiyah, ditambah lagi sekarang dengan pembangunan Kantor Muhammadiyah Gunungpring
merupakan angan semata jika tak ada action
yang pasti dari orang-orang yang berani berjuang. Keberanian berspekulasi dari
beberapa pengurus Muhammadiyah namun didampingi oleh orang-orang yang memiliki
banyak pertimbangan sehingga membuat koridor sendiri dalam bergerak menjadikan
Muhammadiyah Gunungpring ini menjadi organisasi yang dinamis.
Semoga organisasi yang digawangi oleh Bp . Rahmad Abdul Gani , Bp Sujono, Bp. Fahmi Hakim, Bp Hima Sugiyarto, Bp. Anis Asrono, Bp. Muhajir, Bp. Tranggono Murti, Bp Imron dan masih banyak bapak-bapak lain bisa terus melesat menjadi organisasi yang selalu bermanfaat untuk umat.
Semoga organisasi yang digawangi oleh Bp . Rahmad Abdul Gani , Bp Sujono, Bp. Fahmi Hakim, Bp Hima Sugiyarto, Bp. Anis Asrono, Bp. Muhajir, Bp. Tranggono Murti, Bp Imron dan masih banyak bapak-bapak lain bisa terus melesat menjadi organisasi yang selalu bermanfaat untuk umat.
Dan inilah dua orang dari sekian banyak yang menjadi daya ledak di Muhammadiyah Gunungpring. Berbicara dengan beliau berdua membuat ghirah saya pun melesat naik. Kalau Bapak Muhajir dan Bapak Tranggono Murti yang sudah purna tugas saja masih memiliki kreativitas dan inovasi yang luar biasa, apa kabar dengan kita?
Masyaallah, semoga semua istiqomah di jalan-Nya ya..
BalasHapusMuhammadiyah mmg berkembang krn keren dlm regenerasi ya mba, jd kegiatan & lembagany khas generasi muda banget.
BalasHapus