Sabtu 17 Desember 2022 saya dan beberapa blogger di Yogyakarta diundang oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia untuk bincang santai. Acara yang dilakukan di Hotel Porta Ambarukmo Yogyakarta ini baru pertama kali saya ikuti. Sebelumnya MPR Gathering pernah dilakukan di di beberapa kota seluruh Indonesia termasuk Yogyakarta sendiri.
Event kali ini dihadiri oleh ibu Siti Fauziah, SE, M.M selaku Plt Deputi Administrasi sekaligus Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Bapak Muhammad Jaya, S.IP, M.Si selalu Plt Kepala Biro Sumber Daya Manusia MPR RI beserta staf.
Diskusi Santai mengenai Media Sosial MPR RI
Sebelumnya Ibu Fauziah dan Pak Jaya menyampaikan tentang tugas MPR serta tetap mensosialisakan mengenai empat pilar kebangsaan yaitu :
1. Pancasila
2. Undang Undang Dasar 1945
3. Negara Kesatuan Republik Indonesia
4. Bhineka Tunggal Ika
Empat pilar ini masih terus disosialisasikan karena empat hal ini merupakan satu kesatuan dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Semua masyarakat dari berbagai golongan harus memahami empat pilar ini termasuk anak-anak serta golongan muda yang saat ini sudah berbeda generasi sehingga bagaimana cara menyosialisasikan hal ini pasti memiliki cara dan alat yang berbeda
Saat ini media sosial sudah menjadi alat yang paling mudah untuk membagi informasi di seluruh lapisan masyarakat. Instansi-instansi pemerintah dan sejumlah tokoh politik maupun pejabat pemerintah sudah menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Begitu juga dengan MPR RI.
Dalam kesempatan ini Ibu Fauziah menyampaikan harapan diadakannya gathering ini. Begitu juga dengan Pak Jaya yang menginginkan adanya inovasi dan ide segar dalam pemanfaatan media sosial serta pengembangannya. Selama ini MPR sudah memiliki akun media sosial hanya saja belum memaksimalkan media sosial khususnya instagram menjadi media informasi bagi masyarakat mengenai apa yang sudah dilakukan oleh MPR.
Saran dari Pegiat Media Sosial dalam Diskusi antara MPR dengan Netizen Yogyakarta
MPR perlu melihat insight yang sudah ada di akun media sosial resmi MPR. Dari insight aku media sosial akan terlihat berapa rentang usia netizen yang berinteraksi, apakah lebih banyak laki-laki atau perempuan yang mengakses media sosial MPR. Dan berbagai data akan terlihat bagaimana seharusnya media sosial milik MPR memberikan informasi dalam masyarakat.
Setelah mempelajari insight yang ada, admin medsos MPR pun perlu mempelajari bagaimana membuat sebuah unggahan yang tak hanya informatif, namun juga humanis. Perlu juga mempelajari bagaimana berbagai medos milik instansi pemerintah mendapatkan respon yang cukup banyak dari berbagai kalangan masyarakat. Mulai dari bagaimana sebuah caption ditulis, pilihan foto serta tone warna dari unggahan medsos MPR.
Karena MPR memiliki keterbatasan dalam mengunggah tone warna supaya tak dianggap sebagai pendukung partai tertentu, MPR perlu memiliki semacam corporate colour khusus untuk unggahan di media sosial yang membuat orang langsung mengenali bahwa warna itu hanya MPR yang menggunakannya.
Memperbanyak foto yang lebih humanis dan memberikan caption yang lebih pendek supaya memberikan efek penasaran bagi pembaca. Selama ini yang dilakukan oleh admin medsos MPR lebih banyak menggunakan rilis yang dikeluarkan dari MPR sendiri. Ada baiknya untuk mengurangi foto pejabat MPR di unggahan media sosial.
Ada figur atau maskot yang dimiliki oleh MPR sehingga dalam setiap grafis unggahan MPR dalam medsosnya sudah menjadi ciri khas bagi MPR itu sendiri
Memperbanyak reel dalam postingan instagram. Saat ini konten video banyak digemari oleh berbagai kalangan. Fitur ini harus diperbanyak apalagi jika terkait dengan acara-acara kenegaraan sehingga video yang pendek menjadi padat informasi.
Ada kuis atau challenge dalam hari yang ditentukan. Tentu saja unggahan itu bersifat santai untuk lebih mendekatkan MPR dengan masyarakat umum.
Mengelola akun media sosial memang perlu perencanaan. Tantangannya adalah bagaimana sebuah konten dalam media sosial menerbitkan rasa ingin tahu di kalangan masyarakat. Keingin tahuan tersebut akan menjadikan masyarakat mencari informasi. Dan saat ini yang paling mudah mencari informasi tentunya dari media sosial.
Harapan saya akan makin banyak inovasi yang dilakukan oleh MPR setelah acara ini. Semoga yang diharapkan oleh MPR dan jajarannya terlaksana dengan berbagai perubahan yang telah disarankan tentang media sosial ini. Senang sekali rasanya, menjadi bagian dari perencanaan perubahan yang dilakukan oleh MPR.
Tidak ada komentar:
Mohon tidak meninggalkan link hidup di komentar ya? Terima kasih