Assalamualaikum temans
Tahun ini Adek sudah lulus SMA. Rasanya makin tua yah, di rumah udah nggak ada anak sekolah lagi. Jadi akunya lagi deg-degan nih. Beberapa hari lagi pengumuman SNBT bakal dipublikasi. Belum terbayang sih, si Adek ini mau kuliah di mana meski punya pengharapan dia kuliah di mana. Tapi tetep pasrah sama Allah aja. Dia sebaik-baiknya pembuat skenario. Meskipun seluruh jalur langit ya dimaksimalkan.
Persiapan sudah dilakukan meskipun masih seadanya. Udah kebayang biaya-biaya yang bakal keluar di luar UKT. Masih kudu nyiapin kos, gadget yang sesuai dengan kebutuhan dan budget, belum lagi printilan-printilan kos yang kalau ditotal bakalan banyak juga. Untung nih masih ada peralatan bekas kakak yang bisa dipakai. Masih ada rice cooker, kipas, ember, bantal dan guling. Jadi kan bisa ngurangin pengeluaran kos nanti.
Nah, yang bikin puyeng ya tentang gadget. Ponsel Adek yang sudah tiga tahun lebih kayaknya dah mulai error melulu. Namanya ponsel low end emang nggak seawet ponsel-ponsel dari midle end. Belum lagi laptop buat ngerjain tugas. Nah ... kalau yang ini belum bisa pake bekas Kakak soalnya masih dipakai juga. Si Kakak kan semester depan mulai skripsi, jadi bener-bener nggak bisa gantian makenya sama Kakak.
Sekarang tuh, laptop jadi barang penting juga buat pelajar dan anak kuliah. Apalagi sekarang ngumpulin tugas semua juga via online. Mau nggak mau di rumah perlu laptop lagi diluar laptop si Kakak dan emaknya. Tentunya yang dibutuhin ya laptop yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak Gen Z yang tentunya bikin efisien waktu, kreatif dan juga punya daya yang kuat. Lha kalau nugas battere nya nggak tahan lama ya nggak ada bedanya sama PC. Makanya punya rencana nih, cari laptop yang affordable tapi tetap mumpuni di kelasnya. Dan tentunya memiliki teknologi yang paling saat ini yaitu teknologi AI.
ASUS AI LAPTOP
Asus resmi mengeluarkan ASUS AI, jajaran laptop yang dibekali hardware dan fitur AI. Di acara Consumer PC Blogger Roadshow yang diadakan di Hotel Awann Sewu Semarang tanggal 6 Juni 2024 tim ASUS memperkenalkan beberapa laptop yang diharapkan menjadi solusi bagi bagi masyarakat. Menurut Jimmy Lin ASUS Southeast Asia Regional Director bahwa semua laptop yang memiliki logo ASUS AI dipastikan hadir sebagai laptop AI sehingga masyarakat Indonesia tidak akan kesulitan saat mencari laptop AI.
ASUS AI merupakan komitmen ASUS dalam menghadirkan inovasi teknologi laptop terdepan. Hingga saat ini ASUS menjadi satu-satunya brand laptop yang konsisten menghadirkan jajaran laptop AI serta memiliki portofolio paling lengkap. ASUS AI dipastikan hadir dengan Neutral Processing Unit (NPU) sebuah chip khusus yang membuat pemrosesan AI menjadi lebih efisien.
Menurut Muhammad Firman, Head of Public Relations Asus Indonesia bahwa ASUS AI dilengkapi dengan sistem operasi Windows 11 Home dan fitur Copilot untuk dukungan AI. Copilot di Windows 11 ini melengkapi keahlian dan kreativitas pengguna dengan bantuan kecerdasan serta jawaban yang relevan.
Ada lima Asus AI laptop yang ditampilkan di acara tersebut yaitu Asus Zenbook 14 OLED (UX3545), Asus Zenbook S 13 OLED (UX5304), Asus Zenbook Duo (UX8406) dan Vivobook 14 (A1414) dan Vivobook Go 14 (E1414)
Vivobook 14 dan Vivobook Go 14, Laptop AI paling pas untuk pelajar
Nah ... ini kayaknya yang bakalan banyak dicari nih. Harganya afordable banget. Cukup dengan 6 jutaan laptop AI dari Asus ini bisa dibawa pulang oleh pengguna. Meskipun ditujukan untuk pelajar ASUS tetap saja menyematkan spesifikasi terbaik di kelasnya. Built in yang kokoh, dan tentu saja sudah memiliki sertifikat Military grade dan tentunya sudah melewati 26 prosedur pengujian ketat seperti tekanan, temperatur, kelembaban serta resistensi terhadap benturan.
Dengan tenaga prosesor 13th Gen Intel® Core™ membuat Vivobook 14 dan Vivobook Go 14 memiliki performa yang bisa diandalkan. Kedua laptop ini sudah menggunakan Windows 11 sebagai sistem operasinya dan dilengkapi Microsoft Office Home and Student 2023 dengan lisensi permanen seumur hidup.
Dua laptop ini memiliki desain yang portabel. Dua-duanya cukup ringan dan bisa banget dibawa kemana-mana. Vivobook 14 (A1404) memiliki ketebalan 1,7cm dengan bobotnya 1.4kg. O ya, laptop ini dibekali layar full HD serta memori yang bisa diupgrade loh.
Sementara itu Vivobook Go (E1414) lebih ringan lagi. Dengan ketebalan yang sama namun dengan bobot yang lebih ringan lagi yaitu 1,3kg. Buat pelajar dan mahasiswa yang memiliki mobilitas tinggi laptop ini cocok banget dipakai untuk berbagai aktivitas.
Dua laptop AI itu dilengkapi dengan berbagai keunggulan. Ada teknologi fast charging, keyboard ASUS ErgoSense yang nyaman, juga anti bakteri yang disematkan pada beberapa bagian perangkat kerasnya. Ada pula fitur fingerprint sensor yang terletak di area touchscreen untuk keamanan data dan kemudahan login Windows 11. Adanya webcam shield di laptop ini berguna untuk membantu mencegah aplikasi dan malware mengakses webcam dan microfon.
Vivobook 14 (A1414) dan Vivobook Go 14 (E1414) juga dilengkapi dengan 3DNR webcam yang membuat gambar telihat bersih saat melakukan videocall atau zoom. Tak lupa fitur AI Noise Cancelling membuat suara juga begitu bersih saat melakukan teleconference.
Kalau buat saya sih yang paling oke ya untuk penyimpanan data bisa sampai 512 GB. Kayaknya buat mahasiswa jurusan non teknik dan desain udah cukup banget nih laptop. Mau download drakor atau anime buat hiburan tentunya masih aman.
Tak hanya laptop untuk pelajar. Asus melengkapi AI laptop lain untuk berbagai segmen. masih ada 3 AI laptop lagi yang dirilis di pasaran selain Vivobook 14 (A1414) dan Vivobook Go (E1414)
Asus Zenbook S 13 OLED (UX 5304)
Laptop ini ringan banget. Tebalnya hanya 1cm dan beratnya juga cuma 1kg. Ringan banget ya kalau dibawa kemana-mana? Kalau buat saya tampilannya elegan dan mewah. Tapi jangan sampai meremehkan laptop ini ya? Meskipun tipis dan ringan spesifikasinya dong, oke banget.
Asus Zenbook S 13 OLED (UX 5304) memiliki prosesor Intel Ultra Series sebagai tenaganya. Dengan dukungan Windows 11 dan Copilot, teknologi AI yang dianggap lebih baik dari Chat GPT. Layar Zenbook S 13 OLED ini juga sudah menggunakan layar OLED Vivid Color dengan Aspect Ratio 16:10. Komposisinya 85% body to ratio. Daya tahan baterainya lebih lama dari laptop yang sejenis dan tentu saja ramah lingkungan. Laptop ini menggunakan Plasma Ceramic Aluminium yang tidak menggunakan cairan kimia sama sekali di bagian belakang layar. Laptop ini bisa dibawa pulang hanya dengan harga mulai 24 jutaan rupiah.
Asus Zenbook 14 OLED (UX3405)
Asus Zenbook 14 OLED (UX3405) memiliki berat 1,2 kg dan ketebalan 14,9mm. Dimensi ini tentu saja memudahkan pengguna membawa kemana saja. Meski tipis Asus Zenbook 14 OLED ini unggul di kelasnya. Dibekali prosesor Intel® Core™ Ultra Series, yaitu prosesor generasi terbaru yang telah ditenagai oleh AI mampu mengakomodasi pemrosesan aplikasi berbasis AI dengan lebih baik dan tentunya hemat daya. Laptop ini menggunakan layar ASUS Lumina OLED beresolusi 3K serta memiliki daya tahan baterai seharian. Zenbook 14 OLED ini disebut-sebut sebagai laptop tipis yang ramah lingkungan karena hanya meninggalkan jejak karbon 50% lebih rendah dibandingkan dengan laptop sekelasnya. Dengan spesifikasi yang oke ini layaklah kalau laptop ini dibanderol mulai Rp. 16.699.000
ASUS Zenbook DUO (UX8406)
Menggunakan kata duo sudah bisa dipastikan salah satu keunggulannya adalah laptop ini memiliki sesuatu yang lebih dari satu. Yes ... Zenbook DUO (UX8406) adalah satu-satunya AI laptop dengan dua layar. Laptop ini membuat pengguna begitu fleksibel dengan segala aktivitas digitalnya. Dua layar sentuh OLED ini menggunakan keyboard yang bisa dilepas pasang. Keyboard juga bisa difungsikan sebagai built-in kickstand.
ASUS Zenbook DUO (UX8406) menggunakan prosesor Intel® Core™ Ultra Series yang di dalamnya sudah dibekali Intel® AI Boost NPU dan chip grafis Intel® Arc™. Seperti Asus AI lainnya Zenbook Duo ini juga didukung Windows 11 serta Copilot teknologi AI terbaik saat ini sehingga pengguna bermultitasking dengan optimal. Buat pengguna yang perlu berbagai multitasking dalam berdigital maka laptop ini bisa dibawa pulang dengan harga 35 jutaan.
Penggunaan teknologi AI memang memudahkan pekerjaan kita. Dengan teknologi ini waktu yang dibutuhkan makin efisien. Seharusnya dengan adanya teknologi ini membuat kita semakin produktif dan kreatif dalam berinovasi. Jangan sampai teknologi ini digunakan sembarangan dan tak bijak dalam pemanfaatannya.
Tidak ada komentar:
Mohon tidak meninggalkan link hidup di komentar ya? Terima kasih