Juli 2024 - Jurnal Hati Irfa Hudaya

Selasa, 30 Juli 2024

Memahami Narcisstic Personality Disorder dan Cara Menghadapinya
NPD Survivor

Assalamualaikum temans,
Jika mendengar kata Narcisstic Personality Disorder apa yang ada di benak kalian? Foto selfie atau suka bercermin? Noooo ...

Ini adalah sebuah gangguan kepribadian pada diri seseorang yang sering kali tak disadari oleh penderitanya. Hal ini saya ketahui saat mengikuti acara yang bertajuk #KEBIntimate Session with Kartika Soeminar pada tanggal 27 Juli 2024 di Royal Malioboro Yogyakarta. Acara yang bertema #BreakTheSilence : 23 Years of Narcisstic Abuse Survivor menghadirkan Kartika Soeminar sebagai salah satu pembicara. Beliau adalah seorang pengusaha yang tinggal di Bali. Saat ini Kartika sedang melakukan kampanye ke berbagai kota besar. Tujuan dari kampanye ini supaya lebih banyak lagi orang orang yang memiliki #NPDAwareness sehingga siapapun yang menjadi korbannya bisa mengambil sikap supaya kesehatan mentalnya menjadi jauh lebih baik.

Gangguan kepribadian
dok : Cognito

Kampanye yang bertajuk #BrokenButUnbroken merupakan edukasi bagi para perempuan supaya bisa memahami sejauh mana #NPD ini merusak mental korbannya. Perempuan beranak satu ini bercerita selama 23 tahun ia menikah dan bertahan dengan seseorang yang mengidap #Narcisstic. Mengapa ia bisa bertahan begitu lama sampai akhirnya memutuskan untuk berpisah karena ia belum mendapatkan edukasi yang benar mengenai hal ini.

Kartika mengungkapkan bahwa NPD tak bisa diketahui dengan waktu yang singkat karena awalnya seseorang dengan NPD itu terlihat begitu menyenangkan. Awalnya mantan suaminya melakukan love bombing untuk mengikat Kartika dengan cintanya. Tentu saja setiap perempuan yang mendapatkan love bombing bakal bucin setengah mati sehingga tak menyadari bahwa ia masuk dalam jebakan. Si pengidap NPD ini dalam kenyataannya saat menjalin hubungan sering kali melakukan kebohongan supaya si korban yakin dengan skenario yang dibuatnya. Ia memanipulasi untuk membuat si korban merasa lebih rendah darinya. Ia pun sering melakukan smear campaign, menjatuhkan korban sehingga nampak begitu buruk di mata orang lain. Saat terbukti ia yang melakukan kesalahan, yang dilakukan adalah playing victim, sehingga si korban merasa makin bersalah dan yakin bahwa dirinya yang melakukan kesalahan.

Kartika mengetahui tentang NPD ini baru 3 bulan sebelum memutuskan untuk keluar dari pernikahannya. Ia pun melakukan hal-hal positif bersama circle terdekat yang mendukungnya untuk menyembuhkan luka batinnya. Tak mudah menjadi #NPDSurvivor karena hal itu membutuhkan keberanian untuk memutus rantai toxic relationship yang merusak kesehatan mentalnya.

Gangguan mental

Dalam acara ini juga menghadirkan Bu Ery Surayka Puspadewi, seorang psikolog klinis juga sudah menulis puluhan buku. Dalam acara ini beliau memberikan banyak pemahaman mengenai apa itu Narcisstic Personality Disorder atau sering disingkat NPD.

Narcisstic Personality Disorder

Narcisstic Personality Disorder adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan harga diri yang sangat tinggi, kebutuhan untuk dikagumi dan divalidasi, menganggap diri lebih baik dan lebih penting sehingga orang lain harus mengagumi, mencintai, dan memvalidasinya.

Ciri-ciri NPD

Ada sembilan ciri-ciri seseorang mengidap gangguan Narcisstic Personality Disorder menurut DSM-V (American Psychiatric Asosiation, 2013) yaitu :
  • Merasakan sensasi “Pentingnya diri sendiri” seperti menyombongkan bakat dan pencapaian, ingin dianggap superior meskipun tidak memiliki penghargaan yang sepadan.
  • Dipenuhi oleh fantasi kesuksesan, kekuatan, kecerdasan, kecantikan maupun kegantengan atau cinta ideal yang tiada batasnya.
  • Percaya jika mereka ‘spesial’, unik, dan hanya bisa dipahami atau diasosiasikan oleh orang-orang maupun institusi yang memiliki status yang tinggi.
  • Merasakan keinginan berlebihan untuk dikagumi
  • Merasa berhak mendapatkan perlakukan khusus yang sesuai dengan ekspektasinya.
  • Interpersonally exploitative yaitu memanfaatkan orang di sekitar untuk mencapai keinginannya
  • Tak memiliki empati, tidak ingin menyadari atau mengasosiasikan diri dengan perasaan dan kebutuhan orang lain
  • Sering kali merasa iri dengan orang lain atau mempercayai bahwa orang lain iri padanya.
  • Menunjukkan perilaku atau sikap yang arogan dan angkuh
Menurut Bu Ery jika ditemukan lima gejala atau lebih dari sembilan ciri yang telah tertulis di atas, maka ada ada indikasi orang tersebut mengalami NPD. Bu Ery juga menambahkan jika orang dengan gangguan NPD biasanya memiliki kepribadian yang rapuh. Jika tak mendapatkan validasi ia akan cepat merasa down dan mengalami kecemasan yang berlebih. Sering kali yang terjadi NPD disertai dengan gangguan-gangguan yang lain seperti gangguan kecemasan, depresi dan gangguan kepribadian yang lain. Bahkan bisa jadi ada gangguan yang lebih parah lagi yaitu psikotik atau skizofrenia.

Untuk menegakkan diagnosa tentu saja hanya psikolog atau psikiater. Bukan berarti saat kita menemui orang dengan ciri-ciri seperti itu kita langsung memberi label NPD. Psikolog akan psikiater akan melakukan assesmen dan skrining dengan cara :
  • Observasi
  • Wawancara Klinis
  • Asesmen MCMI IV
  • Asesmen MMPI 2
Jika menemukan gejala pada seseorang seperti di atas jangan langsung self diagnose ya? Ada tahapan-tahapannya dan semua dilakukan oleh orang yang sudah profesional. 

Apa sih yang bisa menjadi penyebab NPD?

Bu Ery menyampaikan bahwa ada keterkaitan faktor genetik, neurobiologi dan pola asuh yang menyebabkan seseorang mengalami Narcisstic Personality Disorder.

1. Faktor Genetika 
Ada riwayat salah satu keluarga atau lebih memiliki gangguan NPD

2. Pola Asuh 
Pola asuh yang salah juga menjadi pencetus seseorang mengalami gangguan NPD. Pola asuh yang bisa membuat anak memiliki kecenderungan gangguan NPD adalah :
  • Memanjakan : anak selalu mendapatkan apa yang diinginkan tanpa memiliki usaha apapun, tidak punya rasa bersalah dan empati dengan orang lain.
  • Penelantaran di masa lalu : Pengabaian pada anak dalam jangka waktu yang lama akan membuat anak mengalami gangguan kognitif serta emosi yang tak tepat. Kebutuhan akan perhatian yang tak terpenuhi bisa jadi akan membuat anak mencari perhatian dengan cara yang salah.
  • Menerima terlalu banyak/sedikit pujian : semestinya orang tua memberikan apresiasi pada anak dalam batas kewajaran. Pujian akan memberikan respons positif pada kepercayaan diri anak. Namun saat terlalu banyak pujian yang tak sesuai membuat anak merasa dirinya terlalu istimewa
  • Trauma : Pengalaman akan peristiwa yang buruk akan mempengaruhi kondisi mental dan emosi seseorang. Hal ini akan menimbulkan rasa takut yang berlebihan sehingga mengganggu pertumbuhan mentalnya.
3. Neurobiologi 
Otak, perilaku, dan pola pikir tidak sinkron bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan mental, termasuk NPD.

Bu Ery menegaskan bahwa orang tua perlu banget belajar tentang komunikasi, parenting, psikologi juga menguatkan religiusitas untuk memperkuat pola asuh yang baik. Pola asuh orang tua akan menentukan kesehatan mental anak di kemudian harinya.

Resiko Mempunyai Pasangan NPD

Seorang NPD cenderung tidak setia, rentan selingkuh, suka tebar pesona, egois, provokatif, penuh intimidasi, manipulatif, dan playing victim. Semestinya seseorang dengan NPD bisa disembuhkan dengan psikoterapi. Akan tetapi orang dengan Narcisstic Personality Disorder tidak menyadari bahwa dirinya mempunyai gangguan kepribadian. Mereka merasa baik-baik saja tak tidak perlu melakukan asessmen apapun. Sehingga hal ini sungguh sulit disembuhkan. Apalagi belum adanya terapi obat untuk menyembuhkan NPD tersebut.

Cara Menghadapi Orang dengan NPD

Jika ada pengidap NPD yang berada dalam circle kita, apa yang bisa dilakukan supaya meminimalisisr dampak buruk bagi yang menghadapinya? Menurut Bu Ery inilah cara-cara menghadapi orang dengan Narcisstic Personality Disorder
  • Metode Gray Rock : Ini mengacu pada tindakan merespon yang mirip dengan batu. Teknik strategi bisa mencegah emosi saat orang dengan NPD mencoba memprovokasi. Bagi pengidap NPD orang yang membosankan karena dia rasakan emosinya yang datarmenjadi tidak menarik lagi. Hindarkan kontak mata dengan pengidap NPD karena baginya kontak mata berarti memberi perhatian sehingga ia akan berusaha untuk mempengaruhi.
  • Batasi emosi : Saat menghadapi orang dengan NPD kita harus mengendalikan diri supaya tetap tenang. Abaikan saat ia mulai mengeluarkan kata-kata yang bisa memancing emosi.
  • Tetap pada fakta bukan perasaan : Orang dengan NPD senang melihat orang lain tidak berdaya. Mereka suka memancing emosi orang lain dengan kata-katanya. Jika pengidap NPD adalah orang dengan circle terdekat kita perlu berkata dengan tegas padanya. Namun persiapkan juga pada diri sendiri bahwa si NPD ini tidak mengerti apa yang kita sampaikan bahkan tak peduli sedikitpun.
  • Tetapkan batasan dan komunikasi yang jelas : Seorang NPD ini sangat mementingkan diri sendiri. Ia tidak memiliki rasa menghargai pada orang lain. Jika hal ini terjadi pada kita maka kita harus tegas memberikan batasan dan komunikasi yang straight to the point.
  • Jaga kesehatan mentalmu, jangan memberi persetujuan/pengakuan : Hal yang paling tak disukai oleh pengidap NPD adalah seseorang yang memiliki kendali diri yang kuat sehingga tak mudah dipengaruhi. Karena hal itu susah diubah pada diri NPD jadi jangan berharap banyak. Untuk itu yang paling penting adalah penguatan mental bagi seseorang yang menghadapi NPD.
  • Pahami kondisi mereka : Karena orang dengan NPD tak merasa sakit atau ada yang berbeda dari dirinya maka akan sulit bagi kita untuk memberikan masukan atau mengubah sikap mereka. Yang perlu dilakukan adalah kita perlu menyadari bahwa hal tersebut perilaku umum orang dengan NPD dan menjaga jarak dengannya.
  • Cari bantuan profesional : Jika kita sudah merasa terganggu dan terpengaruh perilaku orang dengan NPD yang ada di dalam circle terdekat kita. Maka hal yang perlu kita lakukan adalah jangan ragu untuk mencari bantuan pada psikolog.

 

Gangguan kepribadian yang ditandai dengan harga diri yang tinggi
dok : Cognito

Setiap perempuan berhak untuk bahagia. Ia pun berhak untuk mendapatkan penghormatan dari pasangannya. Semoga saja #KartikaSoeminarStory ini memberikan insight bagi para perempuan supaya selalu berjuang. Berjuang untuk mencintai dirinya dan kesehatan mentalnya.

Selasa, 23 Juli 2024

Serunya Menjadi Penanggung Jawab Acara Pernikahan Keluarga
Inspirasi dekorasi pernikahan sederhana


Assalamualaikum teman-teman

Sebenarnya sudah agak basi sih kalau saya menceritakan hal-hal seperti ini karena acara sudah berlangsung hampir 3 bulan yang lalu. akan tetapi saya pengen menyimpan momen ini. Bahwa saya pernah ngurusin hal-hal di luar kebiasaan saya aja.

Ini adalah acara pernikahan keponakan saya. Sebenarnya kalau masalah dana sih ya nggak mepet-mepet amat. Sebagai seorang kepala sekolah di sebuah SMP dan istrinya adalah pengajar ASN di sebuah sekolah tentu saja bisa banget untuk melakukan pernikahan yang mewah dan diadakan di gedung. Akan tetapi Kakak saya ini bukan orang yang suka menghambur-hamburkan uang hanya untuk sekadar tampilan. Akan tetapi beliau berusaha untuk menjamu tamu sebaik-baiknya dengan sajian menu dan suasana pernikahan yang cukup untuk ukuran beliau sebagai pimpinan di sebuah lembaga sekolah milik pemerintah dan tokoh masyarakat. Pokoknya nggak malu-maluinlah prinsipnya.

Dari 6 bulan sebelum acara saya dipasrahi beliau untuk mendampingi dan menjadi penengah bagi keluarga. Seandainya keinginan sang anak berlebihan atau pilihan orang tuanya sepertinya kurang layak. Pokokmen sak madyo kalau orang Jawa bilang.

Persiapan-persiapan yang dilakukan

Diskusi saya dengan keponakan saat itu ya pokokmen budget minimal hasil maksimal. Kami memaksimalkan hal-hal yang ada di sekitar kami. Contohnya kami mempergunakan halaman rumah sebagai venue acara. Alih-alih menyewa gedung yang bisa memakan banyak biaya, kami mencoba meminimalkan budget venue acara. Meski begitu, kami memilih tenda VIP dengan warna perpaduan mocca dan putih tulang supaya tampilan terlihat lebih elegan.

Untuk MUA ponakan saya sudah memiliki pilihan sendiri. Pertimbangan pemilihan pertama adalah harga, kemudian tampilan make up. Setelah itu attire atau bajunya. Ponakan kurang suka warna-warna jreng untuk pakaiannya. Ia memilih warna mocca, biar sesuai dengan warna tenda.

Rias Pengantin Muslimah



Tema warna menjadi bagian yang menarik buat kami. Karena pemilihan warna mocca akhirnya kami pun memilih dekorasi dengan warna yang vibes nya senada. Kami memilih dekorasi yang dimiliki oleh orang yang sekampung dengan kami. Pertimbangannya adalah harga bakalan didiskon, beda dengan pengguna lain dan bonusnya juga lumayan. Kami bisa menghemat budget sekitar 1,5 juta untuk dekorasi karena pemilihan vendor. Memang, nggak bisa menuntut semua adalah fresh flower. Pastilah ada bunga artificial untuk mengurangi budget. Tapi nggak masalah. Wong bunganya juga nggak norak kok. Malah terlihat lebih hidup.

Persiapan undangan dan souvenir diurusin sendiri oleh calon pengantin. Saran saya undangan dan souvenir itu nggak terlalu mempengaruhi. Jadi dibikin budget rendah pun nggak masalah. Yang penting souvenir itu bisa dikantongin, karena bakal banyak tamu bapak-bapak yang nggak bawa tas pas kondangan. Untungnya ponakan saya mau ngedengerin.


Mempersiapkan hidangan sendiri tanpa katering

Saya pernah mendengar pendapat beberapa orang yang mengatakan bahwa perhelatan pernikahan itu yang bakal jadi omongan orang kalau zonk ada dua. Pertama riasan yang kedua adalah hidangan. Saya sepakat sih, karena beberapa kali orang mengeluhkan dua hal itu. tapi kalau menurut saya yang paling krusial ya masalah hidangan. Jumlah porsi yang kurang atau rasa yang kurang lezat bakal jadi omongan orang sepanjang masa. Apalagi seperti di tempat saya. Kampung banget enggak, kota juga enggak. Semuanya yang serba middle end ini mempengaruhi yang bakal punya gawe.

Saya nggak nyari katering. Saya lebih suka mengundang tukang masak ke rumah. memang lebih repot karena saya masih mikirin sewa alat pesta. Ya nggak papa. Tapi budget bisa ditekan sebanyak-banyaknya. Mengundang tukang masak, saya bebas mengatur porsi buffet dan stall nya. Menu pun tak tergantung oleh pilihan katering. Saya bisa memaksimalkan pilihan menu dan jumlah porsi.

Berdasarkan informasi kakak saya, undangan yang disebar untuk acara resepsi sekitar 500 undangan. Namun jika di kampung ada tradisi kondangan sebelum hari H dimana siapapun boleh datang. Dan itu yang tak bisa terprediksi. Saya pun meminta bantuan tetangga yang bertugas belanja jika pesanan saya ada yang kurang.

Nah, kakak ipar saya sudah memberikan info kalau dia bakal terima kondangan hanya H-1. Akan tetapi karena posisi mereka sebagai tokoh masyarakat kami sudah memprediksi bahwa mulai banyak tamu datang H-2. Di luar prediksi kami. Ternyata ada juga tamu yang datang H-3. Sementara itu persiapan konsumsi hanya terbatas untuk tukang yang memasang atap untuk dapur, mendirikan tenda, dan pengajian. Mau nggak mau kami pun belanja lebih banyak.

Ada juga tradisi yang datang sebelum hari H mereka membawa barang bawaan. Biasanya sih gula, teh, minyak, mie, tepung, atau beras. Itu harus kami catat, karena kami bakal membawakan mereka hidangan untuk dibawa pulang atau istilahnya punjungan. Akhirnya untuk menghemat waktu dan tenaga, kami pun mempersiapkan cake untuk pembawa bingkisan.

Saya fokus di persiapan konsumsi. Perhitungan undangan 500 saya mempersiapkan 800 porsi buffet. Pilihan menu buffet yang kami persiapan adalah :
  • Nasi putih
  • Fillet gurami asam manis
  • Galantin
  • Ca brokoli
  • Krecek pedes
  • Acar
Sementara itu untuk menu stall yang kami pilih adalah :
  • Bakso : 550 porsi
  • Sate lontong : 450 porsi
  • Siomay : 450 porsi
  • Aneka bubur Jenang : 400 porsi
  • Es krim : 800 porsi
Kami juga menyiapkan :
  • Snack : brownies dan sosis solo (disambung kroket kentang)
  • Teh dan infused water (yang ini cepat banget habis)
  • Buah potong

Untuk acara Akad saya sudah mempersiapkan 150-200 porsi soto ayam. Namun pada kenyataannya porsi ini kurang karena banyaknya anggota keluarga besan yang datang, tamu tak diundang, tapi ingin sekali menghadiri akad ponakan, dan keluarga yang antusias dengan acara yang digelar kakak saya. Untungnya masih ada hidangan malam hari yang sudah disiapkan untuk cadangan, sehingga semua orang bisa sarapan setelah akadnya ponakan.

Nah, acara resepsi ini yang bikin saya nggak bisa makan. Kontrol hidangan membuat kepala nyut-nyutan. Ada 3 sesi undangan yang membuat saya harus menjaga ketersediaan hidangan. Jangan sampai sesi terakhir nggak kebagian apa-apa kan?

Yang saya nggak prediksikan. Tiba-tiba saja para perempuan berseragam gamis datang bareng-bareng. Sekali rombongan datang bisa 20-40 orang. Saya sudah pucet aja waktu diinfo bahwa kakak ipar saya mengundang anggota organisasi via WAG. Langsung pucet saya, karena nggak dikomunikasikan ke saya.

Baru sesi pertama ada dua masakan yang tinggal sekali isi ulang. Ca brokoli dan acar. Saya pun minta dapur untuk nambah makanan supaya tak kekurangan. Saya tahan para petugas konsumsi untuk mengisi ulang. Pokoknya tunggu sampai yang tersaji di panstove hampir habis.

Beberapa orang yang kontrol sudah minta isi ulang. Saya masih tahan karena dapur belum terkondisi. Sampai kemudian masakan di dapur menjelang matang baru saya izinkan isi ulang. Deg-degan banget semua yang membantu perhelatan ini bukan dari profesional. Ini gabungan dari tetangga-tetangga dan anak-anak muda yang dibriefing layaknya petugas katering profesional dan wedding organizer. Alhamdulillah acara terlaksana dengan baik. Acara lancar, sukses, hidangan pun cukup meski si pemilik gawe ga kebagian menu stall karena habis. Dan menu-menu buffet masih tersisa dan cukup untuk tamu yang datang terlambat.

Kakak saya puas banget. Banyak komentar positif dari kawan-kawannya tentang dekorasi, make up pengantin dan hidangan. Begitu juga dengan tetangga. Semua ikut merasakan kebersyukuran keluarga besar kami. Dan itulah yang kami inginkan. Karena mempertimbangkan kehidupan kami yang berada di kampung yang guyupnya masih terasa. Gotong royongnya selalu ada. Perasaan orang-orang yang hidup di kampung tuh seneng kalau dilibatkan acara-acara tetangga. Mereka nggak merasa direpotkan, justru merasa hepi kalau bisa ngebantu meski nggak seberapa. Dari tradisi-tradisi itulah kami berusaha mengambil sisi baiknya.

Senin, 15 Juli 2024

Tanda-tanda Crab Mentality
Fokus dalam pengembangan diri


Saat novel saya yang kedua terbit, beberapa orang di sekitar saya menyadari bahwa menulis sudah menjadi bagian dari kehidupan saya. Tak hanya sekadar hobi, tapi juga menjadi bagian dari sebuah pekerjaan. Saya yang awalnya sebatas mengurus rumah tangga, setelah itu saya mulai memiliki banyak mimpi. Agresif dalam bermain media sosial untuk promosi dan personal branding.

Seorang teman yang saya anggap cukup dekat. Anggap saja namanya Tia. Sebenarnya ya sudah kenal banget seperti apa wataknya. Ia bertemu tentang teman yang lain. Teman yang lain itu menyatakan kekagumannya tentang apa yang saya kerjakan. Sebuah pekerjaan atau kegiatan yang nggak populer di sekitar saya. Akan tetapi saya tetap konsisten mengembangkan kemampuan saya yang masih belum seberapa.

“Dia bilang kamu hebat banget bisa nulis buku. Nggak nyangka dulu kamu orangnya nggak romantis blas bisa nulis novel.”

“Kamu jawab apa, Ya?” tanya saya, sembari menebak apa yang bakal keluar dari bibirnya.

“Lha dia kan memang suka mengkhayal dari dulu. Wajar bisa nulis novel. Lha wong novel kan isinya khayalan tok. Semua orang yang suka ngayal kan bisa nulis novel. Ya toh?”

Saya tersenyum aja. Sudah tertebak bahwa yang dia katakan tentang saya bukan support positif. Sering juga kok ia mematahkan semangat saat saya ingin melakukan sesuatu. Akan tetapi setelah saya menyadari bahwa yang ia katakan karena keterbatasannya tak bisa mendapatkan seperti apa yang saya lakukan. Saya cukup tersenyum dan tak mengambil hati dengan apa yang ia katakan.


Tanda-tanda Crab Mentality

Pernah melihat kepiting dijadiin satu dalam satu ember?
Kepiting-kepiting itu rata-rata berusaha untuk melarikan diri dari ember yang mewadahi. Dan mereka bakal menarik kepiting lain yang berada di atasnya atau sudah berhasil melarikan diri sehingga kembali berjuang dari awal untuk keluar dari ember tersebut.

Crab mentality ini merupakan analogi dari perilaku iri hari seseorang terhadap keberhasilan orang lain. Ada kecenderungan bahwa orang yang memiliki crab mentality akan menjatuhkan orang-orang yang ada di sekitarnya yang dianggap lebih baik atau memiliki kemungkinan bisa melebihi dirinya. Jika ia tak bisa memiliki hal itu, maka orang lain pun harus berada dalam kondisi yang sama dengannya. Ia tak ingin orang lain maju supaya tak gagal sendirian.


Ada beberapa hal yang menunjukkan bahwa seseorang kecenderungan memiliki Crab Mentality.

1. Memiliki pola pikir orang lain tak boleh lebih baik darinya
Dalam hati kecil mereka mengakui orang lain lebih baik darinya. Akan tetapi ego dalam dirinya yang cukup besar benci untuk mengakui bahwa orang yang dianggap dibawahnya bisa melebihi dirinya. hanya dia satu-satunya orang yang paling baik di sekitar dirinya dan tak mau orang lain memiliki pencapaian minimal sama dengannya.

2. Suka mengkritik dan menyalahkan orang lain.
Biasanya orang yang hanya mengkritik dan menyalahkan, tak memberikan solusi jika ada keadaan yang kurang menyenangkan karena dirinya lebih dulu mendapatkan perlakuan seperti itu oleh orang-orang yang ada di sekitarnya. Setiap pencapaian atau keberhasilannya tak diapresiasi. Sering diremehkan untuk usaha yang dilakukan sehingga hal itu menjadi luka batin yang sulit disembuhkan. Hal itu menjadikan anggapan dalam dirinya bahwa kritik dan menyalahkan adalah salah satu cara memberikan perhatian pada orang lain.

3. Memiliki prasangka buruk atas prestasi orang lain, sukses itu hanya keberuntungan semata
Seseorang yang memiliki Crab Mentality sering kali beranggapan bahwa prestasi atau keberhasilan seseorang karena privilege yang dipunyai atau sekadar keberuntungan semata. Sesuatu yang lebih baik dari orang lain tak memberikan manfaat untuknya. Jika tak memiliki manfaat artinya keberuntungan orang lain merugikan dirinya secara emosional.

4. Iri dengan keberhasilan orang lain.
Karena ia tak bisa mencapai keberhasilan itu emosi negatif yang ada dalam diri membuatnya tak mampu mengakui keberadaan orang lain saat memiliki pencapaian yang tinggi. Ia memilki pengharapan bahwa orang lain tak boleh memiliki hal itu. Biasanya orang ini memiliki pemikiran ‘Pokoknya kalau aku nggak punya, kamu minimal juga harus memiliki kondisi yang sama denganku. Akan lebih bagus kalau kamu lebih susah dari aku.’

5. Memiliki daya saing yang tinggi hanya saja memberikan energi negatif padanya
Orang-orang yang memiliki Crab Mentality sebenarnya memiliki daya saing yang tinggi. Tentunya hal ini akan bagus sekali jika seseorang yang kompetitif menjadikan hal ini sebagai pelecut semangat untuk berjuang supaya bisa berada di posisi yang sama. Akan tetapi bagi seseorang yang memiliki daya saing yang terlalu tinggi kemenangan yang paling penting. Sering kali orang-orang yang seperti ini akan berusaha mencapai kemenangan dengan segala cara bahkan dengan cara-cara yang negatif sekalipun. Termasuk dengan menjatuhkan orang lain.

Pengalaman saya menghadapi teman yang memiliki Crab Mentality seperti Tia menjadikan saya belajar banyak hal. Bagaimana saya masih bisa berteman dengan Tia meski saya memiliki pengalaman kurang menyenangkan dengannya?

a. Fokus dalam pengembangan diri
Tak perlu mengambil hati saat ia mulai membandingkan. Sesungguhnya pesan atau stimulus itu netral. Manusialah yang memberi makna positif atau negatif dari setiap stimulus yang datang pada otak kita.

b. Menjadi teman yang supportif baginya
Saya memilih untuk tetap berteman. Saat ia berada di kondisi yang kurang bagus saya akan support dia sebisa saya, namun tak memaksakan diri selalu ada untuknya. Saya tetap memiliki batasan-batasan tertentu supaya rasa cemburu yang ada di dirinya tak makin membesar.

c. Mengajak untuk berpikir positif.
Crab mentality terkait dengan bias kognitifnya. Ia memandang banyak hal dari sisi negatifnya. Sesering mungkin mengajaknya untuk berpikir positif dengan kebersyukuran bahwa hidupnya diberikan banyak kebaikan oleh Tuhan. Mengajaknya reframing ketika mendapatkan hal-hal yang tak menyenangkan.

d. Tetap berusaha mencapai keberhasilan.
Tak ada yang bisa menghentikan kita untuk selalu bertumbuh dan berkembang. Setiap manusia telah diberikan akal oleh Tuhan untuk berpikir. Masa telah diberikan anugerah yang luar biasa seperti itu tak kita gunakan sebaik-baiknya? Seandainya menemui kegagalan ya introspeksi diri. Membangun semangat kembali dan memberikan apresiasi sekecil apapun pada upaya kita. 

Jangan lupa selalu bersyukur dengan apapun yang telah Tuhan berikan pada kita. Dia selalu memberikan yang terbaik dengan versi-Nya. Semoga tulisan saya ini bermanfaat ya?

*sumber :
 https://www.cxomedia.id/wellnes/20221018152623-18-176628/get-to-know-crab-mentality